Friday, November 2, 2012

Kematian Michael Jackson Yang Penuh Misteri

Michael Jackson pergi meninggalan dunia fana, untuk selamanya. Di panggung musik, kebesarannya setara dengan Elvis Presley. Dia pergi meninggalkan bakat, kehormatan, profesionalisme, dedikasi, dan kontroversi.



Tiga bulan lalu, Max Clifford bertemu Michael Jackson di London. Mereka bukan kawan baru. Clifford dan Jackson sudah bertemu sejak dekade 1960-an. Clifford adalah jagoan public relation.

Lewat Clifford, Jackson menyatakan keinginannya bertemu Jade Goody, selebritas Inggris yang menunggu kematian karena kanker. Jackson pun pernah mengidap kanker kulit.
Namun pertemuan itu tak terjadi karena kondisi Goody kritis. Mereka hanya berbicara lewat telepon.

"Kata-kata terakhirnya adalah dia ingin bertemu Goody dan ingin dia datang ke pertunjukannya. Sayangnya, dia (Goody) tak lagi bersama kita. Kini, dia (Jackson) juga meninggalkan kita. Sangat menyedihkan," ujar Clifford.

Jackson memang telah pergi untuk selamanya. Petugas paramedis yang datang ke rumah sewaannya di Los Angeles mendapatkan lelaki berusia 50 itu sudah tak bernapas lagi. Kuat dugaan dia meninggal karena serangan jantung yang hebat.

"Saya betul-betul berduka atas kabar tragis yang mengejutkan ini. Dia memiliki semuanya, bakat, kehormatan, profesinalisme, dan dedikasi. Saya kehilangan adik saya hari ini. Saya kehilangan bagian dari jiwa saya yang pergi bersamanya," tutur produser Quincy Jones pula.
Orang dalam di keluarga Jackson, Arthur Phoenix mengabarkan betapa keluarga musik itu sangat terpukul. "Dunia entertainmen menderita kehilangan besar, terbesar sejak kematian Elvis Presley," katanya.

Jackson, dalam sisi entertainmen, bahkan lebih hebat ketimbang Presley. Dia telah mengawali karier – sekaligus kontroversinya— sejak masih berusia kanak-kanak. Dia adalah remaja cilik yang mendayu-dayu dunia bersama The Jackson 5, grup yang berisikan saudara-saudaranya.
Jackson memang mengawalinya bersama The Jackson 5. Tapi, dia besar sebagai penyanyi solo. Thriller, albumnya yang dirilis pada 1982, jadi album paling laris sepanjang masa. Menurut Guiness Book of World Records, album itu terjual tak kurang dari 65 juta kopi!
Dia memenangkan 13 Grammy Awards dan 13 single-nya menjadi nomor satu di AS. Dia menjual lebih dari 750 juta kopi album sepanjang karier.

Jackson memang fenomena. Tapi dia juga terkenal karena kontroversinya. Dia kaya raya – bayangkan, turnya sepanjang 1987-1997 menghasilkan 370 juta pound. Tapi, dia juga sulit mengontrol keuangannya. Dalam setahun, dia pernah menghabiskan 22 juta pound.
Dia berkali-kali menjalani operasi wajah. Ada saja yang dipermaknya. Dari hidung hingga mencerahkan warna kulit. Begitu pedulinya dengan kulit, Jackson akrab dan menikah dengan Debbie Rowe, perawat spesialis kulit pada 1996. Itu perkawinan keduanya. Sebelumnya, Jackson menikah selama 19 bulan dengan Lisa Marie Presley, putri Elvis Presley.
Kontroversi lain adalah soal kedekatannya dengan anak-anak. Jackson bahkan membangun Neverland Ranch di Kalifornia. Sebuah kawasan fantasi anak-anak yang dilengkapi dengan kebun binatang, roller coaster, hingga taman video.

Kedekatan ini pulalah yang memunculkan isu, Jackson punya kelainan seksual. Ada tudingan, dia memanfaatkan anak-anak untuk kepuasan seksual. Apalagi, akhir 2003 lalu, Gavin Arvizo, bocah berusia 12 tahun mengaku dan menuduh Jackson melakukan serangan seksual terhadapnya.

Betulkah? Hanya Jackson yang tahu. Dia sempat digelandang ke kantor polisi. Tapi, setelah menjalani persidangan selama empat bulan, Jackson dinyatakan tak bersalah melakukan tuduhan itu.

Jackson mengakui dia kadang-kadang tidur dengan seorang anak. "tu hal yang indah. Sangat tepat, sangat suka. Tapi, apakah yang salah dengan membagi kasih?" katanya dalam wawancara dengan Martin Bashir, seorang jurnalis Inggris.

Sepanjang masa-masa berat itu, Jackson mendapat dukungan dari legenda Elizabeth Taylor. Dia, setelah kasus itu selesai, mencoba merendah, bahkan cenderung menutup diri. Neverland yang ia beli pada 1987, ditutupnya setahun setelah kasus itu selesai.

Toh, persoalan Jackson tak pernah berhenti. Akhir tahun lalu, seorang Sheikh Arab menggugat Jackson di Pengadilan Tinggi London senilai 4,7 juta pound. Jackson yang di akhir-akhir hidupnya beralih memeluk agama Islam dan mengganti nama menjadi Mikhail, melalui pengacaranya mencapai kesepakatan damai.

Kini, saat meninggalkan pun, Jacko – panggilan akrabnya—pergi dalam kontroversi. Ada yang menyebut kematiannya karena overdosis obat terlarang semacam morfin yang membuatnya mengalami serangan jantung.

Yang jelas, kepergian Jackson telah membuat dunia berduka. Termasuk 750 ribu pemegang tiket konser comeback-nya yang menurut rencana berlangsung di O2 Arena, London, pada 13 Juli 2009.

No comments:

Post a Comment